News, press releases, stories, events, publications and multimedia to tell our story and describe the changing world of energy

Selasa, 5 Maret 2019 - Dibaca 5539 kali

Jakarta, Pemerintah terus berupaya meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mendorong pemanfaatan gas di Indonesia. Salah satunya, selain dengan mendorong pembangunan fasilitas dan infrastruktur small scale LNG atau terminal mini gas alam cair (LNG) di berbagai wilayah, Pemerintah juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat dan Jepang dalam mengembangkan bisnis LNG di Indonesia.

"Gas telah mengambil peran penting dalam bauran energi Indonesia. Ditargetkan bahwa gas akan mengambil 22% bagian dalam bauran energi pada tahun 2025 dan 24% pada tahun 2050. Sejak 1977, Indonesia telah menjadi pemain penting dalam bisnis gas dunia dengan memegang 1,53% dari cadangan gas dunia. Indonesia masih berada di 5 besar eksportir LNG pada tahun 2017. Saat ini, kami mengubah penetrasi energi dari dominan minyak ke dominan gas," terang Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi KESDM, Djoko Siswanto, dalam paparannya di Indonesia - US - Japan LNG Workshop di Hotel Pullman Jakarta, hari ini (05/02).

Djoko menjelaskan, dalam mengelola cadangan gas, kami berusaha sebaik mungkin untuk menemukan lebih banyak sumber daya gas dan menemukan cara untuk mentransfer sumber daya menjadi cadangan terbukti. Di sisi penawaran, Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan pasokan gas untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Di sisi ekonomi, kami berusaha memastikan bahwa aktivitas hulu gas masih menarik bagi investor.

"Ada banyak kemungkinan kerjasama dalam forum pertemuan tiga negara kali ini, di antaranya pengembangan teknologi dan perdagangan ekspor-impor LNG. Potensi pasar Indonesia untuk LNG masih terbuka lebar sehingga banyak peluang bisnis yang akan digarap jika berinvestasi di Indonesia," papar Kepala SKK Migas, Dwi Sucipto.

Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia, Heather Variava, mengatakan acara LNG Workshop ini digelar dengan penekanan pada usaha memenuhi permintaan gas alam cair (LNG) Indonesia yang terus bertambah. Lebih dari 250 peserta dari sektor pemerintahan dan swasta berkumpul untuk mendiskusikan rencana pertumbuhan LNG Indonesia dan bagaimana perusahaan Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia berkontribusi melalui segi pembiayaan dan teknologi. Peserta dari Pemerintah Jepang dan Amerika Serikat juga menggambarkan upaya internasional guna mendukung ketahanan energi dan mempromosikan pasar energi yang terbuka, transparan, dan berdasarkan peraturan.

"Pemerintah AS siap memberikan bantuan apapun yang bisa diberikan untuk mendukung kolaborasi energi antara tiga negara untuk memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Amerika Serikat, sebagai salah satu eksportir LNG dan penyedia teknologi terdepan, siap untuk bermitra dengan Indonesia dan Jepang untuk memenuhi permintaan energi yang meningkat," jelas Variava.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Keiichi Ono. Ono mengatakan ini merupakan kali pertama membahas mengenai LNG.

"Jepang dan Indonesia telah banyak melakukan kerja sama untuk LNG. Indonesia merupakan produsen dan pasar yang besar. Jepang juga mengimpor LNG dari Indonesia," tambah Ono.

Djoko menambahkan bahwa selama ini produk LNG Indonesia diekspor ke negara seperti Jepang, Thailand, Amerika Serikat, Singapura, serta Malaysia. Selain di ekspor, produksi LNG juga digunakan untuk kebutuhan dalam negeri khususnya pembangkit PLN.

"Untuk tahun ini Indonesia hanya membutuhkan 60 kargo LNG untuk kelistrikan dalam negeri. Sedangkan, pasokan LNG Indonesia cukup berlimpah. Itu lebih dari cukup. Kalau dari perjalanan masih ada, kita juga siap suplai. Karena kita masih banyak LNG yang masih bisa kita jual, untuk ekspor. Sampai 2025, masih ada 40 kargo LNG Indonesia yang belum ada pembelinya atau uncomitted cargo hingga saat ini," jelas Djoko.

Saat ini, gas domestik digunakan untuk pembangkit listrik (12,78%), industri termasuk industri pupuk dan industri lainnya (36,19%), ekspor LNG (28,37%), ekspor gas pipa (11,33%), lifting minyak domestik (2,81%), dan lainnya penggunaan domestik (8,52%). Di masa depan, pasokan LNG untuk pembeli domestik akan meningkat seiring dengan pengoperasian pembangkit listrik PLN sebesar 35 GW.

Pemerintah berharap dengan adanya kerja sama ini industri minyak dan gas di Indonesia dapat terus berkembang, serta dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur gas di Indonesia. (NOK)

Perusahaan energi raksasa dan perhotelan Malaysia, Genting, menandatangani dua kontrak senilai lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,47 triliun (kurs Rp 16.477) dengan Wison New Energies. Kontrak pertama dengan perusahaan yang berbasis di China tersebut bertujuan untuk pembangunan fasilitas gas alam cair terapung yang berlokasi di Papua Barat.

Demikian dikutip dari The Business Times, Sabtu (22/6/24).

Penandatanganan ini disaksikan oleh para pemimpin senior kedua negara, Liu Hongjun, Chairman Wison New Energies, dan Tan Sri Lim Kok Thay, Chairman dan Chief Executive Genting Berhad bersama dengan Dato'Sri Tan Kong Han, President & COO & Executive Director Genting Berhad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penandatanganan proyek yang sukses ini akan semakin mendorong kerja sama Belt and Road, dan memberikan kontribusi besar bagi transisi energi dan pembangunan ekonomi Indonesia. Fasilitas FLNG milik Genting Group bukan hanya fasilitas FLNG pertama di Indonesia, tetapi juga proyek FLNG tonggak sejarah lainnya bagi WNE karena ini akan menjadi fasilitas FLNG ketiga yang kami bangun." kata Chairman Wison New Energies, Liu Hongjun, dalam keterangannya.

Berdasarkan Kontrak EPCIC ini, Wison akan membangun fasilitas FLNG di galangan kapal mereka yang berlokasi di Nantong dan ZhouShan di China. Setelah melewati uji kinerja lapangan, Fasilitas FLNG akan ditarik ke tujuan akhirnya yang terletak di Teluk Bintuni, Papua Barat, Indonesia,tempat uji komisioning akhir akan dilakukan.

Selain itu, telah ditandatangani juga kesepakatan dengan Wison New Energies yang menjadi tanda ekspansi Genting dalam membangun pembangkit energi bersih. Kesepakatan tersebut melibatkan akuisisi 99 persen saham di SDIC Jineng (Zhoushan) Gas Power Generation seharga 100 juta Yuan atau senilai Rp 226,9 miliar (kurs Rp 2.269) melalui anak perusahaan tidak langsung Genting, Genting MZW.

Chief operating officer dan direktur eksekutif Genting, Tan Kong Han, menyatakan pada konferensi pers di Kuala Lumpur pada Kamis (20/6/2024) bahwa pembangkit tenaga listrik dapatbersumber dari gas alam cair dan hidrogen. Sumber bahan bakar bersih tersebut dapat mengurangi emisi dari proses yang menghasilkan listrik.

Adapun SDIC Jineng (Zhoushan) Gas Power Generation yang diakuisisi oleh Genting MZW memiliki, mengoperasikan, dan mengembangkan dua unit pembangkit listrik berbahan bakar gas 745 megawatt di Zhoushan, Zhejiang, China. Berdasarkan kesepakatan dengan SDIC, Genting dan SDIC Power akan bersama-sama mengoperasikan perusahaan proyek setelah akuisisi saham selesai.

Genting Group sendiri banyak dikenal sebagai konglomerasi kasino, resor, dan kelapa sawit asal Malaysia yang dipimpin langsung oleh Lim Kok Thay. Lim adalah putra kedua dari mendiang Lim Goh Tong, pendiri Genting Highlands, Malaysia. Lim dikenal sebagai raja judi keturunan Tionghoa.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Inilah good news yang sebelumnya disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas Kabinet bidang perekonomian, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/6) pagi. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), perusahaan BUMN asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) setuju menaikkan harga beli gas Tangguh di Papua Barat ke Provinsi Fujian, Tiongkok, dari 3,3 dollar AS per MBT menjadi 8 dollar AS per MMBTU.

“Harga gas Tangguh naik cukup signifikan dan tidak tetap, yaitu mengikuti harga minyak dunia. Ini menjadi good news untuk pemerintah ke depan,” kata Jero Wacik, Menteri ESDM dalam keterangannya kepada wartawan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/6).

Menurut Menteri ESDM, penjualan gas Tangguh ke RRT yang dilakukan sesuai kontrak pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri dipatok pada sebesar 5,5 persen x Japan Crude Cocktail (JCC) atau berdasarkan harga minyak di Jepang. Saat itu, lanjutnya, harga JCC dipatok maksimum 26 dollar AS per barel.

“Itulah yang membuat harga gas kita sangat rendah. Pada waktu itu harganya hanya 2,7 dollar AS per MMBTU. Itu berlangsung lama,” ungkap Jero.

Disampaikan Jero Wacik, Pemerintah pernah melakukan renegosiasi, harga JCC-nya naik menjadi 38 dollar AS per barel, itu menghasilkan harga gas 3,3 dolar AS per juta kubik feet. Harga inilah yang kembali dilakukan renegosiasi oleh pemerintah, dimana Presiden SBY langsung sudah bertemu Presiden RRT Hu Jintao.

Menteri ESDM bersyukur karena setelah 1,5 tahun melakukan renegosiasi, pemerintah RRT bisa menerima keberatan Indonesia yang menganggap harga JCC sudah tidak cocok, mengingat harga di pasaran sudah mencapai 100 dollar AS per barel, jauh di atas harga JCC yang disepakati dalam negosiasi tahun 2006 sebesar 38 dollar AS per barrel.

Kini , menurut Menteri ESDM, pemerintah RRT sudah sepakat, kalau harga JCC-nya 100 dollar AS sebagaimana bulan lalu, maka penjualan harga gas Tangguh menjadi 8 dollar AS per juta kubik feet.  Kalau harga JCCnya nanti 110 dollar maka harganya akan menjadi $8,65 per juta kubik feet.

“Jadi ini kenaikan yang luar biasa, dan ini kesepakatannya naik terus. Jadi ini tahun 2015 naik menjadi 10,3 dollar AS per juta kubik feet, tahun 2016 menjadi 12 dollar AS per juta kubik feet, dan tahun 2017 menjadi 13,3 dollar AS  per juta kubik feet,” papar Jero Wacik.

Menteri ESDM menegaskan, kontrak ini akan berlaku sampai dengan tahun 2034. Ia menyebutkan, kalau harga ini bertahan sampai dengan 2034 maka harga rata-ratanya nanti jatuhnya pada angka 12,8 dollar AS per juta kubik feet. “Ini adalah kenaikan empat kali lipat dibanding harga pada tahun yang lalu,” jelasnya.

Dengan adanya harga baru ini, kata Jero Wacik, kita akan mendapatkan 20,8 miliar dollar AS sampai tahun 20134, Sementara dengan harga lama, jika renegosiasi gagal, kita hanya akan mendapatkan 5,2 miliar dollar AS sampai dengan tahun 2013.

“Maka per tahun mulai tahun ini kita akan mendapatkan Rp 12,5 triliun per tahun dari Fujian, harga barunya. Yang lama adalah Rp 3,1 triliun per tahun, sekarang Rp 12,5 triliun jadi tambahannya adalah Rp 9 triliun per tahun,” papar Menteri ESDM bangga.

Atas keberhasilan menyelesaikan renegosiasi itu, menurut Menteri ESDM, Presiden SBY mengucapkan terima kasih kepada tim negosiasi, yang di dalamnya ada tim ada SKK Migas,  Dirjen Migas, dan BP Migas.

“Jadi mulai sekarang, mustinya tidak ada lagi komentar bahwa harga gas ke Tangguh kok murah sekali dan tetap harganya segitu tidak naik-naik, sekarang harganya segitu dan tidak tetap, terus bergerak mengikuti harga minyak dunia,” kata Jero Wacik.

Saat memberikan keterangan pers itu, Menteri ESDM Jero Wacik didampingi oleh Menko Perekonomian Chairul Tanjung, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisyahbana.

Megaco (resmi H.248) adalah sebuah implementasi dari Media Gateway Control Protocol arsitektur [1] untuk mengendalikan Media Gateways di Internet Protocol (IP) jaringan dan masyarakat beralih jaringan telepon (PSTN). Dasar umum arsitektur dan antarmuka pemrograman awalnya digambarkan dalam RFC 2805 dan saat ini definisi Megaco spesifik adalah ITU-T Rekomendasi H.248.1.

Megaco mendefinisikan protokol untuk Media Gateway Controller untuk mengontrol Media Gateways untuk mendukung aliran multimedia di jaringan komputer. Hal ini biasanya digunakan untuk menyediakan Voice over Internet Protocol (VoIP) jasa (suara dan fax) antara jaringan IP dan PSTN, atau seluruhnya dalam jaringan IP. Dalam protokol tersebut merupakan hasil kolaborasi dari kelompok kerja MEGACO Internet Engineering Task Force (IETF) dan International Telecommunication Union ITU-T Study Group 16. IETF standar aslinya diterbitkan sebagai RFC 3015, yang kemudian digantikan oleh RFC 3525.

Istilah Megaco adalah sebutan IETF. ITU kemudian mengambil alih kepemilikan protokol dan versi IETF telah direklasifikasi sebagai bersejarah. ITU telah menerbitkan tiga versi H.248.1, terbaru pada bulan September 2005. H.248 mencakup bukan hanya spesifikasi protokol dasar di H.248.1, tetapi banyak ekstensi didefinisikan di seluruh H.248 Sub-series. Pelaksanaan lain Media Gateway Control Protocol arsitektur ada dalam protokol MGCP bernama sama. Ini digunakan melalui antarmuka yang sama dan mirip dalam aplikasi dan fungsi pelayanan, bagaimanapun, adalah protokol yang berbeda dan perbedaan yang mendasarinya membuat mereka tidak cocok.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!